Review Microsoft Bluetooth Mobile Mouse 3600
Mouse adalah salah satu peripheral penting bagi pengguna PC karena hardware ini dibutuhkan untuk menggerakkan pointer dan ngeklik apapun yang tampil di layar monitor.
Mouse juga menjadi alternatif bagi pengguna laptop atau notebook yang kurang nyaman dalam menggunakan touchpad. Dan belakangan, penggunaan mouse semakin berkembang ke pengguna smartphone.
Nah, pada review ini, saya akan membahas tentang wireless mouse atau tetikus nirkabel dari Microsoft yang dilengkapi dengan fitur Bluetooth, yaitu Microsoft Bluetooth Mobile Mouse 3600.
Apabila mouse adalah sebutan untuk yang ukurannya normal atau lebih besar maka mice merupakan sebutan bagi mouse yang berukuran kecil.
Nah, Microsoft Bluetooth Mobile Mouse 3600 adalah yang masuk dalam kategori mice. Namun, pada artikel ini akan tetap saya sebut sebagai mouse agar lebih umum.
Tanpa Receiver, Langsung Pairing
Biasanya, wireless mouse dilengkapi dengan Dongle USB Receiver. Tapi, mouse ini tidak, karena bisa langsung pairing dengan gadget yang dilengkapi minimal Bluetooth 4.0. Bagi saya, ini adalah keunggulan. Sebab, kita tidak perlu slot USB untuk mengaktifkannya.
Sistem operasi minimal yang mendukung mouse ini, yaitu Windows 8, 8.1 dan 10, atau Mac OS 10.10 ke atas, Android 5.0 ke atas. Saya tidak yakin dengan iOS, karena belum punya device-nya utuk coba, hehe. Dan di website-ya pun, iOS 6, 7, dan 8 dibilang tidak support.
Mungkin yang punya pengalaman menggunakan mouse ini di perangkan iOS bisa memberikan pendapat.
Cara Pairing Praktis
Cukup tambah perangkat baru di pengaturan Bluetooth di PC, laptop atau HP kamu.
Kemudian nyalakan mouse dengan tekan tombol power yang berada di bagian bawah mouse selama 3-5 detik, dan ketika nama mouse ini muncul di gadget, pilih nama itu dan proses pairing akan dimulai.
Hanya butuh beberapa detik hingga prosesnya sukses.
Tampak bawah |
Apabila kamu sudah tidak menggunakannya, bisa dimatikan dengan menekan power. Kalau mau digunakan lagi pada perangkat yang sama, tinggal dinyalakan lagi. Proses pairing ulangnya cepet banget kok.
Jika mau digunakan pada perangkat lain, tinggal diulang lagi saja, mulai dari tambah perangkat Bluetooth sampai langkah pairing selesai.
Kemudian, saya tidak perlu install driver apa-apa untuk menggunakannya. Praktis banget. Mungkin, pengalaman ini akan berbeda untuk pengguna lain, tergantung sistem operasi yang digunakan. Kalau saya pribadi mengguakan Windows 10, dan sejauh ini tidak pernah ada masalah.
Tidak Pandang Permukaan Alas
Jika mouse optik lain tidak dapat beroperasi dengan baik ketika menggunakan alas kaca. Dengan BlueTrack Technology, Microsoft Bluetooth Mobile Mouse 3600 tetap dapat beroperasi dengan baik walaupun permukaan alasnya kaca bening. Keren banget!
Desain Ergonomis
Menurut saya, mice ini enak digenggaman. Tombol kliknya juga enak ditekan.
Pada bagian permukaan bagian atas, mouse ini tampil dengan lapisan dope yang tidak licin dan bagian sisinya dibekali lapisan karet yang membuat grip-nya jadi lebih nyaman.
Ada rolling wheel untuk scroll cepat yang bisa diklik untuk buka link ke tab baru di browser serta perintah geser kanan dan kiri jika digunakan pada smartphone atau tablet.
Lampu |
Di bagian belakang bawah, terdapat lampu horizontal yang akan menyala ketika mouse dinyalakan. Tapi, nyalanya tidak lama yang kemudian mati sendiri. Namun, untuk lampu ini, saya tidak begitu paham fungsi sebenarnya untuk apa.
Selain itu, dikarenakan bentuknya yang simetris, mouse ini cocok digunakan oleh pengguna tangan kanan maupun kiri (kidal).
Daya Tahan Baterai Awet
Microsoft Bluetooth Mobile Mouse 3600 sudah dilengkapi dengan baterai AA bermerek Duracell dalam kemasan penjualannya.
Baterai AA |
Di website produknya sih, Microsoft mengklaim kalau daya tahan baterai mouse ini bisa sampai 12 bulan. Tapi, menurut saya sih tergantung penggunaannya juga. Jika jarang digunakan seperti saya, tentunya bisa lebih lama. Namun, jika digunakan untuk kerja kantoran yang lebih padat, mungkin akan habis lebih cepat.
Kalau sambungannya sudah sering putus atau hilang sama sekali, berarti waktunya ganti baterai. Saya sudah ganti sekali. Dan disarankan untuk menggunakan baterai AA jenis alkaline, seperti Energizer, Duracell, atau ABC Alkaline. Kalau saya pribadi lebih suka menggunakan ABC Alkaline karena ada bonusnya, hehe.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, saya sangat puas dengan mouse Bluetooth ini. Ringan, ringkas bisa dibawa dengan mudah, pairing cepat, dan nyaman digenggam. Apalagi mouse ini bisa tetap beroperasi dengan baik tanpa macet, walaupun alasnya kaca bening.
Namun, saya tidak menyarankan kamu yang suka bermain game online esports kompetitif yang butuh respon cepat dan koneksi yang stabil.
Takutnya, ketika serius bermain atau di masa-masa genting, koneksinya malah tidak stabil. Saya pernah merasakannya walaupun jarang banget dan hanya sesekali. Well, walaupun hanya sebentar dan kembali stabil, tapi itu cukup membuat khawatir.
Hanya saja, kalau untuk main game yang santai atau digunakan untuk mengerjakan tugas mengetik, browsing di internet, nonton film atau edit foto, saya rasa tidak ada masalah.
Harga di Indonesia
Mouse yang sangat ringkas yang punya portabilitas tinggi ini dibandrol dengan harga resmi 29.95 USD (bulatkan saja jadi 30 USD) atau di Indonesia sekitar Rp300 ribuan. Terdiri dari tiga pilihan warna, yaitu biru, merah, dan hitam. Punya saya yang hitam.
Kalau saya sendiri mendapatkan mouse ini dari doorprize pada sebuah acara game, tepatnya lupa. Tapi sudah sangat lama. Dan, baru aktif digunakan pada sekitar setahun terakhir dari review ini diterbitkan. Jadi saya tidak beli, hehe.
Oh iya, saya juga menggunakan Microsoft Wireless Mobile Mouse 1850. Lain waktu akan di-review juga karena saya cukup puas dengan performa tetikus nirkabel ringkas dengan harga sekitar Rp100 ribuan ini.
Posting Komentar untuk "Review Microsoft Bluetooth Mobile Mouse 3600"